Cara Mengatasi Genset Yang Overheating

Pada umumnya genset sangat diperlukan saat keadaan darurat, ketika sedang digunakan mesin bisa jadi sangat panas atau overheating. Namun jika genset kita sudah tidak tertolong lagi, dan mengalami overheating, apa yang harus kita lakukan?

Yang bisa dilakukan saat mesin overheating adalah :

  1. Lepas beban
    Segera matikan switch yang menghubungkan genset dengan beban anda. Sebisa mungkin lakukan langkah ini sebelum langkah kedua:
    yaitu mematikan genset.

    Jika memungkinkan, biarkan mesin berjalan idle (tanpa beban). Ini JAUH lebih baik daripada mematikan mesin sama sekali, karena sistem pendinginan mesin akan membawa temperatur turun dengan lebih baik cepat daripada jika mesin mati! Justru jika mesin mati mendadak, temperatur mesin akan naik drastis karena panas di dalam tubuh mesin tidak dibawa keluar oleh sistem pendinginan,

    Namun jika overheat timbul karena air radiator habis, sistem pendinginan mesin sendiri sudah tidak bekerja, jadi tidak ada gunakanya mesin dijalankan idle. Langsung saja lanjut ke langkah nomor 2.
  2. Matikan Mesin
    Jika sistem pendinginan memang tidak bekerja, segera setelah memutus beban, segera matikan genset anda. Jika sistem pendinginan masih berfungsi, tunggu temperatur mesin turun ke sekitar 79-80 derajat C sebelum mematikan mesin.
  3. Bantu Membuang Panas
    Jika sistem pendinginan masih berjalanan, dan genset sangat dibutuhkan sehingga tidak boleh dimatikan, anda dapat membantu pembuangan panas di radiator. sambil melakukan ini, evaluasi pergerakan temperatur air, apakah tetap tidak terkendali, atau menjadi stabil. Jika pergerakannya tetap tidak terkendali, maka beban perlu dikurangi, dilepas sama sekali, dan matikan setelahnya.

    Yang JANGAN dilakukan saat terjadi overheating:

    1. Membuka cap (tutup) radiator

    Suhu dan tekanan air dalam kondisi panas di dalam sistem radiator biasanya sangat tinggi, dan dapat muncrat saat cap dibuka tiba-tiba. Ini dapat menimbulkan cedera serius bagi anda. Cap Radiator juga menjaga tekanan di dalam radiator sehingga titik didih air di dalamnya bisa lebih tinggi. Jika cap terbuka, titik didih akan turun dan air radiator akan lebih cepat habis.

    2. Mengisi radiator dengan air dingin

    Material yang panas akan memuai, namun saat terkena air dingin, ia akan mengerut dengan tiba-tiba. Pengerutan ini pun tidak terjadi seragam di semua permukaan, sehingga dapat menimbulkan retak-retak.

    Radiator bisa mengalami hal ini, demikian pula saluran-saluran air di dalam mesin. Tadinya mereka dalam keadaan panas, namun tiba-tiba terkena air dingin. Akan sangat mungkin timbul atau kerusakan lainnya.

    3. Menyiram mesin dengan air

    Sepintas adalah jalan yang paling mudah untuk mendinginkan mesin. Namun karena alasan yang sama seperti poun Nomor 2: pendinginan mendadak yang tidak merata dapat membuat material baja mesin mengerut tidak serentak dan menimbulkan retak, atau bahkan pecah.

    Demikianlah beberapa hal yang bisa dan yang jangan kita lakukan saat mesin kita mengalami overheating. Semoga bermanfaat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *