Cara mengitung kVA ke Ampere

ada berbagai satuan yang digunakan dalam pengukuran listrik, termasuk diantaranya kVA dan ampere. Bagi yang belum mengetahui mungkin akan bertanya-tanya, 1 kVA berapa Ampere? Bagaimana rumus yang harus dipakai untuk mendapatkan jawaban yang tepat?

Apa itu Ampere sebagai satuan ukur?

Secara garis besar, ampere (amp) merupakan satuan dasar yang digunakan pada arus listrik. Pemakaiannya umum dijumpai pada konduktor yang dilintasi di setiap bagian permuatan coulomb setiap detik. Jika dianalogikan, intensitas arusnya sebanding dengan volume air yang melewati tabung yang satuan ukurannya adalah kilogram per detik yang mana massa air mewakili muatan listrik.

Ampere kali pertama ditemukan fisikawan dan matemakiawan asal Prancis bernama Andre Marie Ampere. Meski tak punya latar belakang pendidikan formal, Ampere dikenal sebagai Bapak Elektromagnetisme yang disandang juga oleh fisikawan Hans Christian Oersted asal Denmark.

Pada definisi lain, ampere adalah arus konstan yang mampu menghasilkan gaya sebesar 2 x 10 Newton per meter apabila terus dipertahankan. Daalam Prosesnya, ampere perlu berada di antara dua penghantar lurus sejajr dengan luas penampang yang diabaikan. Terdapat pula jarak 1 meter satu sama lain pada ruang hampa udara tersebut.

Ketika membahas 1 kVA beberapa ampere, anda juga barangkali akan bertemu dengan satuan SI lainnya yang bernama coulumb (C). Satu coulumb setara dengan kurang lebih 6.241×1.018 muatan listrik (e). Artinya, 1 ampere sama dengan arus saat 1 coulumb muatan bergerak melewati titik tertentu dalam waktu 1 detik.

Bagaimana Menghitung 1 kVA Beberapa Ampere?

Jika ampere dipakai sebagai satuan ukur arus listrik, kVA merupakan satuan bagi daya yang dihasilkan tenaga listrik. Lebih tepatnya merupakan hasil perkalian kuat arus (ampere) dan tegangan listrik (volt).

Untuk mendapatkan konversi ampere, kamu bisa menggunakan perhitungan 1 kVA = 1.000 VA dengan contoh sebagai berikut:

Jika voltase pada peralatan adalah 380 volt, maka 1 kVA mempunyai = 1.000:380 = 2,6 ampere. Kemudian kalau teganggannya diubah menjadi 100 voltase, maka perhitungannya menjadi = 1.000 : 10 = 10 ampere.

Apa Perbedaan Ampere, Watt, dan Voltase?

Untuk mencegah kesalahan konversi hitung, anda perlu mengetahui perbedaan satuan-satuan yang digunakan. Dalam hal ini, watt, ampere, dan voltase atau volt jadi yang paling sering ditemukan.

Seperti yang dijelaskan, ampere disematkan saat anda mengukur arus listrik yang sedang mengaliri sirkuit sebuah peralatan listrik. Kemudian watt adalah satuan daya listrik yang menunjukan kapasitas alat dalam menghasilkan listrik yang dapat dipakai. Sementara voltase adalah istilah untuk tegangan listrik yang digunakan alat tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *